Selasa, 10 Juli 2012

Air Zam Zam


Seorang ilmuwan Jepang terkenal berkata, “Air Zamzam memiliki beberapa keistimewaan yang tidak tertandingi oleh air-air biasa.”
Merujuk pada sejumlah kajian ilmiahnya terhadap air Zamzam dengan teknik Nano, ternyata hal itu tidak mampu untuk mengubah karateristiknya sedikit pun. Apabila setetes air Zamzam dicampur ke dalam 1.000 tetes air biasa, maka air tersebut akan memiliki berbagai keistimewaan air Zamzam.
Dalam kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi, di sela-sela seminar ilmiah yang diselenggarakan Akademi Darul Hikmah untuk anak-anak perempuan di Jeddah, DR Masaro Imoto, seorang peneliti dari Jepang dan Ketua Lembaga Hado untuk riset ilmiah di Tokyo, mengatakan telah melakukan beberapa kali eksperimen dan penelitian terhadap air Zamzam yang didapatnya dari seorang berkebangsaan Arab.
Secara singkat dia menyimpulkan, bahwa air Zamzam adalah air yang diberkahi, tidak ada duanya. Tidak satu pun jenis air yang menyerupai butiran-butiran kristalnya. Seluruh laboratorium yang ada tidak mampu untuk mengubah berbagai karakteristiknya.
Harian Okaz yang terbit di Arab Saudi mengutip pernyataan Masaro Imoto, sang pencetus teori kristalisasi molekul air yang telah dianggap sebagai lompatan ilmu pengetahuan yang tidak tertandingi. Menurut Masaro, basmalah yang terdapat di dalam Alquran dan biasa dibaca kaum Muslimin sebelum memulai berbagai aktivitas mereka, ketika makan atau saat beranjak tidur, ternyata memiliki pengaruh luar biasa terhadap kristal-kristal air. “Air yang dibacakan basmalah menciptakan pengaruh yang mengagumkan. Ia membentuk kristal-kristal air dalam formasi yang sangat indah,” jelasnya.
Masaro menambahkan, ketika ia memperdengarkan rekaman kaset berisi bacaan Alquran kepada air, maka terbentuklah kristal-kristal air yang memiliki desain figuratif yang sangat bening dan jernih.
Di antara indikasi kemukjizatan sumur Zamzam yang diberkahi ini ialah sumur ini tidak pernah sekali pun kering. Selain itu, komposisi garam dan mineralnya tetap stabil. Tidak ada seorang pun mengeluh sakit atau terganggu kesehatannya karena air Zamzam. Sebaliknya, airnya senantiasa menyegarkan dan tidak pernah terkontaminasi oleh proses kimiawi apa pun seperti yang terjadi pada air-air yang dialirkan ke kota-kota.
Pada sumur-sumur biasa terjadi pertumbuhan organisme, baik hewan (bakteri) maupun tumbuhan (lumut) di dalamnya, sehingga menyebabkan air tidak bisa lagi dikonsumsi dan timbulnya berbagai masalah pada rasa dan bau. Sementara pada sumur Zamzam, tidak ditemukan keberadaan organisme apa pun.

Intinya, khasiat air zam-zam sebagai berikut.
Pertama, air zam-zam adalah air yang penuh keberkahan. Air zam-zam adalah sebaik-baik air di muka bumi ini. Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ
Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.
Boleh mengambil keberkahan dari air tersebut karena hal ini telah diisyaratkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.Dianjurkan bagi orang yang meminum air zam-zam untuk memerciki air tersebut pada kepala, wajah dan dadanya. Sedangkan ngalap berkah dari benda-benda lainnya –seperti dari keris, keringat para Kyai dan batu ajaib-, maka seperti ini adalah ngalap berkah yang tidak berdasar karena tidak ada petunjuk dari Al Qur’an dan As Sunnah sama sekali.
Kedua, air zam-zam bisa menjadi makanan yang mengenyangkan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”
Ketiga, air zam-zam bisa menyembuhkan penyakit. Sampai-sampai sebagian pakar fiqih menganjurkan agar berbekal dengan air zam-zam ketika pulang dari tanah suci untuk menyembuhkan orang yang sakit. Dalilnya, dulu ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhapernah membawa pulang air zam-zam (dalam sebuah botol), lalu beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan seperti ini. Diriwayatkan dari yang lainnya, dari Abu Kuraib, terdapat tambahan,
حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya dengan air zam-zam.”
Keempat, do’a bisa terkabulkan melalui keberkahan air zam-zam
Hendaklah seseorang memperbanyak do’a ketika meminum air zam-zam. Ketika meminumnya, hendaklah ia meminta pada Allah kemaslahatan dunia dan akhiratnya. Sebagaimana hal ini terdapat dalam hadits, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
Air zam-zam sesuai keinginan ketika meminumnya.” [Maksudnya do’a apa saja yang diucapkan ketika meminumnya adalah do’a yang mustajab]. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ketika meminum air zam-zam, beliau berdo’a:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً ناَفِعاً ، وَرِزْقاً وَاسِعاً وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ
Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon waasi’an wa syifa-an min kulli daa-in” [Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, ilmu yang bermanfaat, rizqi yang melimpah, dan kesembuhan dari setiap penyakit]. Namun riwayat ini adalah riwayat yang dho’if(lemah).
Catatan: Para ulama bersepakat bolehnya menggunakan air tersebut untuk bersuci. Namun mereka mengatakan sebisa mungkin dijauhi untuk hal-hal yang rendah seperti membersihkan najis dan semacamnya. Al ‘Allamah Al Bahutirahimahullah dalam Kasyful Qona’ mengatakan,
كَذَا يُكْرَهُ ( اسْتِعْمَالُ مَاءِ زَمْزَمَ فِي إزَالَةِ النَّجَسِ فَقَطْ ) تَشْرِيفًا لَهُ ، وَلَا يُكْرَهُ اسْتِعْمَالُهُ فِي طَهَارَةِ الْحَدَثِ
“Dimakruhkan menggunakan air zam-zam untuk menghilangkan najis saja, dalam rangka untuk memuliakan air tersebut. Sedangkan menggunakannya untuk menghilangkan hadats tidaklah makruh.”
–Pembahasan terakhir ini kami terinspirasi dari penjelasan “Mawqi’ Al Islam As Su-al wal Jawab (Situs Tanya Jawab Islam)”.


Daftar Perbandingan Unsur Kimia
Antara air ZAM ZAM ( Mg/l ) ______dan air MINERAL
* Klorida (cl) 159,75 ,………………………………………Mineral : 30
* Sulfat (SO24) 140 ,…………………………………………M ineral : 27
* Nitrat (NO3) – ,…………………………………………. …..Mineral : 15
* Nitrit (NO2) 0,045 ,………………………………………..Mi neral : -
* Bikarbonat (HCO3) 398,22,………………………………Mineral : 32
* Flour (F) – ,…………………………………………. ………..Mineral : 0,7
* Besi (Fe) tak terdeteksi ,…………………………………..Mineral : 0
* Mangan (Mn) 0,014 ……………………………………….Mine ral : -
* Natrium (Na) 318,0 ,……………………………………….Min eral : 20
* Kalium (Ca) 182,2 ………………………………………….. Mineral : 3
* Zat Padat Terlarut (TDS) 858 , …………………………..Mineral : 170
* Magnesium (Mg) 6,86 ………………………………………Miner al : 5
* Zat Organik 2,79 -………………………………………….. .Mineral : -
* Jumlah Mikro Organisme (TPK) 38 kolom/ml -…….Mineral : -
* PH 7,3 ………………………………………….. ……………..Mineral : 7,2


2 komentar: